Sebelumku Pergi

sebelumku pergi
kuintai mimpi semalam
harum mewangi
menyelinap rindu
sesegar mawar dinihari


sebelumku pergi
kutabur bunga impian
segenap derap kenangan
baunya mengasyikkan
hidangan rindu bertandang
membasuh beribu kesedihan


sebelumku pergi
kutadah bekas-bekas kelukaan
mengumpul calar perasaan
di setiap ruang
merah pekat kehitaman
pedih, duka kesakitan
bekal memori mendatang


sebelumku pergi
inginku miliki semua
hati kudus manja
seorang insan
bernama perempuan
agar setia sepanjang zaman


sebelumku pergi
harap dapat kuhirup
pemberian kemaafan
penamat salam
melabuh tirai
satu perhubungan


sebelumku pergi
inginku terus menyayangi


setelahku pergi
abadimu sentiasa di hati

tentang aku

Sepi memenuhi ruang
Tanpa awan nano itu...
yang dahulunya sentiasa ada,
menemani dan memayungi aku...
kini Awan Nano tiada lagi,
pergi buat selamanya....


Terus sendirian aku,
bertahan di lautan keduniaan..
bagaikan lalang tanpa akar,
aku tertunduk dan tersungkur..
tiada huluran yang membangunkan,
dan tiada sahutan yang menenangkan..


Aku berharap pada pepohon rimbun,,
unutk memayungi aku dari kedinginan hujan,
dan teriknya goresan mentari..
namun belum sempat aku berteduh,
pepohon rimbun menimpakan dahan,
membuatkan aku terus jatuh...


Kini jauh diri kubawa,
bertemankan awan kecil dan bayu kedamaian...
yang mengiringi setiap langkahku,
mengukir ceritera baru di lembaran hidup...
dan aku masih berharap,
pada awan kecil untuk terus menemaniku...
Jua pada bayu kedamaian,
agar terus mengiringi....